Bahan Sermon PJJ 20 Juli 2022

Tema:   Dibata kecion dingen gegehta
Masmur 46:1-6

Mazmur 46,  Menjabaran kisah  tentang keberhasilan seseorang dalam menghadapi keadaan bahaya besar, dalam ketakutan  melalui dua hal yakni melalui fenomena  alam: air laut yang bergelora, gempa bumi, maupun kekacauan oleh musuh melalui peperangan.   Pemazmur  berkata bahwa sekalipun bumi berubah namun tidak akan takut karena kita hidup bersama dengan Allah.  Jadi, konsep yang kuat terhadap Allah dapat memberikan pertolongan, dan sebagai tempat perlindungan, memampukan mereka untuk tidak menjadi takut terhadap dua hal itu,  Dengan demikian kesesakan yang  dialami oleh bangsa Israel dapat dipahami sebagai suatu kesesakan akibat permasalahan alam dan adanya intimidasi dari pihak musuh.

Mazmur 46 termasuk  himne atau nyanyian pujian yang diawali dengan seruan untuk memuji Tuhan, agar tetap setia dan hanya menjadikanTuhan  satu-satunya sebagai tempat perlindungan yang kuat dan yang kokoh.

Pertololngan Allah  kepada  umatNya bersifat rohani, artinya pertolongan Allah  memiliki indikasi  hanya  membangun dan menguatkan iman kita.

I. Pertolongan Allah  adalah tempat perlindungan, ayt 2a.

tempat perlindungan: benteng yang kuat, tempat pengungsian,  dan    sebagai tempat berteduh  yang aman dari berbagai ancaman. Sekalipun ditengah kegelapan dan ancaman , orang percaya masih memiliki Allah yang adalah sumber kekuatan yang tidak dapat tertandingi.

II. Pertolongan Allah  adalah Sumber Kekuatan (: 2b)

 Kekuatan  (Ibrani) : Perlengkapan perang atau hikmat yang berkaitan dengan keteraturan dan keberanian tinggi. Pemasmur menyadari bahwa ditengah-tengah kegelapan dan ancaman yang sedang mereka hadapi, mereka masih memiliki Allah yag adalah kekuatan bagi mereka. (ay 5-6). 

III. Allah  adalah sumber Keselamatan  yang pasti. Pemasmur menjadikan Allah sebagai jaminan keselamatan sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang didalam laut,…   “keadaan terjepit/ terancam.” 

1  Ancaman bisa terjadi kepada siapa pun, termasuk  kepada kita      Kita adalah  manusia biasa  bukan manusia super.  Menjadi orang kristen, tidak membebaskan kita dari rasa kuatir atau takut.   Maka selama kita hidup di dalam dunia, kita masih harus terus berjuang dan bergumul dengan kekuatiran dan juga ketakutan. Dalam kemampuan yang terbatas   kita memiliki Tuhan yang tak terbatas sebagai tempat perlindungan”. Allah selalu siap untuk menolong umat-Nya  bagi yang terus berseru kepadaNya dan memohon pertolonganNya. (Ibrani 4:16). Pertolongan Allah bukan hanya sekedar  menguatkan iman  tetapi lebih condong pada   jawaban atas kesesakan yang sedang   dihadapi. Maka mendekatlah pada Tuhan, sebab  Tuhan memiliki 1001 cara  dapat membentuk karakter kita dan memperdalam pengenalan kita akan Dia, akan semakin benar.

2. Berharaplah terus  kepada Allah sebab Dialah kekuatan kita
Kata ‘berharap’ adalah  seruan untuk menantikan sesuatu yang   baik  dari Tuhan.   Dengan berharap menunjukkan suatu   sikap terbaik tanpa harus menguras energi dan memperburuk suasana,   tetapi memperbaiki sikap hati kita yang  teduh dan tunduk  kepada Tuhan,  sebab  berkatnya seperti aliran air yang tak pernah berhenti mengingatkan kasih Tuhan selalu ada, dan selalu baru. Tema ini akan memberi suatu pengharapan besar bahwa bencana salah satu jalan  untuk memperluhatkan kuasaNya bagi dunia ini bahwa Tuhan itu tidak ada yang sama dengan  kuasa dan kebesaranNya.  Artinya, bagi setiap orang percaya:  bila mengandalkan kekeuatan dari Tuhan  maka pasti keselamatan akan terjadi walaupun berbagai ancaman  gelombang  hidup yang terus datang menyerang. Kita tidak pernah takut sebab kita memiliki Allah yang maha besar.  (Mas 23).

Goal: Jangan terlalu mudah  berpaling pada dunia, ketika mencari pertolongan dalam keadaan dalam kesesakan. Tetap belajar setia selalu mengandalkan Tuhan.