Sermon PA Moria 09 Maret 2023

Efesus 4:11-13,
Pemere-pemere Dibata.

Kitab Efesus sangat menekankan kesatuan jemaat sebagai tubuh Kristus. Untuk mencapai tujuan itu, maka Tuhan Allah memberikan pelbagai karunia seperti pada zaman Taurat Ia memercayakan Musa dan umat Israel membangun  kemah suci sebagai sarana kehadiran-Nya di tengah-tengah mereka (Kel. 25:8). Demi pembangunan tubuh Kristus, Ia menentukan jabatan-jabatan rohani seperti tertulis dalam Efesus 4:11-12, “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus.”

Perbedaan karunia-karunia tersebut semuanya mengarah kepada pemberitaan Injil, sehingga Tubuh Kristus dapat bertumbuh mencapai kedewasaan penuh di dalam Kristus. Jemaat Efesus merupakan jemaat yang  percaya, akan tetapi persekutuannya masih sangat rapuh, karena masih banyak mementingkan ego dan bagi kepentingan kelompok-nya.   Oleh karena itu setiap   orang yang telah dikuduskan oleh Allah adalah anggota tubuh, sebab Kristus sebagai Kepala. Tubuh membutuhkan   pertumbuhan agar mencapai kedewasaaan, sehinggga bukan lagi seperti anak-anak,   yaitu memiliki pengetahuan dan pengenalan yang benar akan Anak Allah, serta bertumbuh di dalam Kristus itu sendiri.

 Melalui Nats PA hari ini Tuhan mengajarkan karunia-karunia itu sama seperti   tubuh  seorang ibu yakni melahirkan/ reproduksi (berkembang). Pemuridan tidak berhenti pada kematangan spiritual saja,  melainkan pada pengembangbiakan spiritual. Setiap orang melayani akan mereproduksi dirinya sehingga melalui setiap pelayanan yang dilakukan selalu melahirkan anak yakni orang-orang yang percaya. Paulus sebagai rasul terus  melakukan pembinaan  kepada seluruh jemaat di Efesus melalui berbagai macam cara/  agar karunia-karunia itu berkembang: melalui persekutuan-persekutuan,   pengajaran-pengajaran, nasihat-nasihat, doa, bahkan melalui sarana Pendidikan Keluarga.  Tugas panggilan gereja tidak pernah berubah. Tetapi bentuk-bentuk penerapannya tidak selalu sama dari tempat ke tempat, dan dari jaman ke jaman.  

  Bagaimana kita bisa bertumbuh dengan baik?

  1. Ayat 13 “sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.  Artinya ada  indicator/ ukuran pertumbuhan  yang seimbang: ada unsur pengetahuan (ayat 13a) dan karakter (ayat 13b dan pengenalan yang benar dalam kepenuhan Kristus.   Ada kesesuaian antara akal budi, hati dan aksi. Tanpa salah satu, pertumbuhan belum seperti yang diharapkan.
  2. Bagaimana kita bisa bertumbuh secara seimbang?  Dengan tetap  berpegang teguh pada kebenaran di dalam  Kristus.  Kita harus berani mengatakan kebenaran, tetapi pada saat yang sama kita juga selalu membungkusnya dengan kasih. Akal budi dan hati harus sama-sama, dengan demikian melalui:
  3. Rasul: utusan Allah. 12 murid Yesus, namun ada orang yang diutus Tuhan pada satu tempat untuk memberitakan siapakah Yesus, untuk apa Dia datang ke dunia, bagaimana caranya manusia dapat diselamatkan. Apakah keselamatan itu, itu adalah tugas rasul-rasul jaman enda. 
  4.  Nabi: menyampaikan suara Allah kepada manusia.Menyampaikan  Firman Tuhan kepada jemaat, agar jemaat memahami, mengerti dan melakukan Firman itu dalam hidupnya.
  5. Pemberita Injil: memberitakan Injil kepada segala mahluk” (Mrk. 16:15)  dan menjadi saksi di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria sampai ke ujung bumi (Kis. 1:8b). memberi kuasa agar saudara-saudara kita yang masih hidup dalam kegelapan mampu merubah cara berpikir dan cara hidup yang terarah dan menjadi lebih baik. Penginjilan bertujuan memanggil orang yang masih berada di luar tubuh Kristus agar mereka percaya dan diselamatkan di dalam Dia.  
  6. Gembala: Dalam pembangunan tubuh Kristus diperlukan seorang gembala untuk meng-gembalakan domba-domba dan memberinya makan agar mereka terpelihara baik sehingga jiwa-jiwa lama maupun yang baru bertobat dan bertumbuh. Kebutuhan domba-domba hanya satu yaitu kehadiran gembala; jika ada gembala, pasti domba-domba terpelihara dan merasa aman sebab di tangan gembala ada tongkat penggembalaan untuk menghalau binatang buas (Mzm. 23:1-4). 
  7. Pengajar: Dalam pembangunan tubuh Kristus diperlukan guru atau pengajar untuk mendewasakan jemaat dalam memahami Firman Tuhan agar mereka sanggup melawan pengajaran palsu sebab semakin hari semakin  gencar diluncurkan (1 Tim. 4:1-2). Rohani jemaat yang masih kanak-kanak akan mudah terombang-ambingkan oleh pengajaran palsu tersebut. Guru harus memberikan makanan keras untuk mendewasakan rohani jemat (Ibr. 5:14) karena akan datang waktunya orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat tetapi mereka mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan telinganya (2 Tim. 4:3).

  Yang menarik, karunia  yang kita terima adalah pemberian dari Kristus dengan cuma-Cuma. Jadi,  kita sebagai orang percaya berada pada posisi penerima, jadi kita diberi supaya  mampu memberi. Karena itu bertumbuh dan berbuahlah, agar kita terus dipakai dalam membangun kerajaan Allah.