PA PERMATA, 15 – 21 Juni 2025

Who’s Next?

Kepemimpinan dan Pengkaderan PERMATA GBKP

Nas : Bilangan 27:18-20; Ulangan 31:7-8

Bilangan 27: 18 – 20

27:18 Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: “Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya, 27:19 suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu 27:20 dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia.

Ulangan 31:7-8

31:7 Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya. 31:8 Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”

Tema: Who’s Next?

Agar PERMATA GBKP

1. Mengetahui dan menjelaskan tentang regenerasi kepemimpinan Musa kepada Yosua

2. Siap menjadi pemimpin

Metode: Menghadirkan Demisioner (yang pernah melayani) Pengurus PERMATA GBKP

I. PENDAHULUAN

Mejuah-juah PERMATA GBKP. PA kita kali ini tentu terasa istimewa dengan kedatangan abang/kakak kita mantan Pengurus PERMATA GBKP runggun yang sudah demisioner (yang pernah melayani). Kita bisa reunian kembali dengan mereka. Kehadiran mereka sesuai dengan undangan kita untuk dapat ber-PA kembali dengan kita karena kali ini pembahasan kita mengenai “Kepemimpinan dan Pengkaderan” yang sudah terlebih dahulu mereka lalui. Sebagaimana kita ketahui bersama, tema kepemimpinan selalu menjadi pembahasan yang hangat. Setiap era selalu ada pemimpinnya terlepas baik atau buruk. Pemimpin diyakini dapat menentukan maju mundurnya sebuah organisasi. Yang buruk bisa menjadi baik dan sebaliknya yang sudah baik bisa saja menjadi buruk. Oleh karena itu harus berhati-hati dalam memilih pemimpin, tidak boleh sembarangan. Meskipun sudah memiliki pemimpin yang baik, masih ada kekhawatiran lainnya, siapakah kelak penggantinya? Apakah bisa sehebat dia? atau minimal dapatkah mengimbanginya? Inilah yang dirasakan bangsa Israel ketika pemimpin hebat mereka Musa akan digantikan oleh Yosua. Apakah Yosua mampu menggantikan Musa? Inilah yang akan kita telaah dalam PA kita kali dengan tema who’s next?

II. ISI

Nas PA kita kali ini yang diambil dari 2 nas yang berbeda, yakni: Bilangan 27:18-20 dan Ulangan 31:7-8. Meskipun 2 nas ini diambil dari 2 kitab Taurat yang berbeda, namun masih dalam satu pembahasan yang sama yakni Yosua menjadi pengganti Musa memimpin bangsa Israel. Musa adalah pemimpin terbesar pada masanya. Bangsa-bangsa mengakui kepemimpinannya. Dia dipilih TUHAN untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan di Mesir. Melalui dia pula TUHAN memberikan 10 Tulah kepada bangsa Mesir serta membelah Laut Teberau sehingga bangsa Israel bisa berjalan di lahan yang kering. Selain itu, 10 Hukum Taurat juga TUHAN berikan melalui ia serta mampu memimpin bangsa yang tegar tengkuk (keras kepala, tidak mau menurut, tidak taat, tidak setia dan tidak patuh). Tentunya sangatlah susah menggantikannya. Tidak sembarang orang bisa dan berani menggantikannya. Tapi pilihan itu akhirnya jatuh kepada Yosua. Pertanyaannya, mengapa harus Yosua?

Nama lengkapnya adalah Yosua bin Nun. Ia berasal dari suku Efraim dan lahir di Mesir. Sejak perang melawan Amalek, Yosua sudah menjadi orang kepercayaan Musa. Ia juga dibawa Musa menaiki gunung Sinai untuk menjumpai TUHAN meskipun tidak sampai puncak seperti Musa tapi ia setia menanti Musa 40 hari 40 malam lamanya. Yosua juga termasuk ke dalam 12 pengintai yang disuruh Musa mengintai Tanah Kanaan selama 40 hari dan hanya dia dan Kaleblah yang meyakinkan Israel bahwa mereka dapat menaklukkan negeri tersebut. Dari rekam jejak ini, wajar jika Yosua masuk daftar kandidat pengganti Musa untuk memimpin Israel. Proses kaderisasinya juga terlihat jelas. Namun apakah itu alasan keterpilihannya?

  • TUHAN yang Memilih Yosua (Bil. 27:18-20).

Dalam nas ini jelas bahwa Yosua ini adalah pilihan TUHAN. Tuhan-lahyang berfirman kepada Musa untuk mengambil Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh serta meletakkan tangannya di atasnya. Pemilihannya dilengkapidengan upacara pelantikan di depan segenap umat. Yosua disuruh berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat dan memberikan perintah kepadanya di depan mata mereka. Selain itu, Musa juga diperintahkan untuk memberikan wibawanya, supaya segenap umat mendengarkannya. Upacara ini tentu menetapkan hati bangsa Israel bahwa Yosua akan sehebat Musa kelak karena ia dipilih oleh TUHAN sebagaimana TUHAN memilih Musa dan juga berwibawa seperti Musa. Sehingga Israel akan mendengarkan perkataannya.

  • Yosua Memimpin Israel Memasuki Kanaan (Ul. 31:7-8)

Setelah keterpilihan Yosua, Musa menetapkan hatinya. Ia mengatakan kepada Yosua bahwa ia bersama seluruh warga Israel akan masuk ke negeri yang dijanjikan Tuhan. Tuhan akan berjalan di depannya dan tidak akan membiarkan ataupun meninggalkannya. jadi ia tidak perlu takut dan patah hati. TUHAN akan mengawalnya sebagaimana Ia mengawal Musa. Jadi tidak perlu khawatir. Jadi Yosua adalah pengganti Musa dalam pengertian yang sesungguhnya. Mereka berdua adalah pemimpin pilihan TUHAN yang sebuah misi. Misi tersebut adalah ditugaskan untuk menyelesaikan membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir dan memastikan dengan baik, dan kini giliran Yosua membawa bangsa Israel memasuki Tanah mereka memasuki Tanah Perjanjian. Pembebasan sudah dikerjakan oleh Musa Perjanjian tersebut dan ini berhasil ia tunaikan.

III. APLIKASI

Berkeinginan menjadi seorang pemimpin ataupun pengurus adalah hal yang baik. Wajar jika kita ingin menjadi pemimpin ataupun pengurus. Lagi pula, pengurus yang ada saat ini tidak akan selamanya menjadi pengurus dan harus digantikan. Dalam peraturan periodisasi PERMATA GBKP, masa kepengurusan pengurus, baik pusat, klasis dan runggun adalah 4, 3 dan 2 tahun saja. Jika ingin menjadi atau dipersiapkan menjadi pengurus, tentu baik jika dikader terlebih dahulu. Seperti Yosua yang adalah hasil kaderisasi dan pilihan Tuhan. Ia adalah pilihan Tuhan dan sudah dipersiapkan menjadi pengganti Musa. Baik yang menemani Musa, diutus sebagai pengintai, bahkan memimpin pasukan untuk maju berperang. Ia adalah sosok yang berintegritas, patuh, taat, dan takut akan Tuhan. Belajar dari hal ini, sudah tidak lagi zamannya memilih pengurus yang tidak rajin apalagi tidak aktif dengan dalih, mereka akan rajin dan aktif jika sudah diberikan tanggung jawab. Yang ada, anggotanya ikut tidak rajin dan tidak aktif karena tertular. Pengurus haruslah menjadi teladan yang baik untuk dicontoh. Mereka sebaiknya yang sudah teruji dan punya rekam jejak yang meyakinkan.

Tidak akan sia-sia bagi mereka yang memberikan dirinya menjadi pengurus. Banyak pengurus demisioner kita terus melanjutkan pelayanannya di geraja. Baik menjadi Pengurus Mamre, Moria, guru KAKR, dan yang lainnya. Berikut ada beberapa nama Pengurus PERMATA GBKP Pusat demisioner kita yang pernah dan sedang menjadi pemimpin di gereja dan masyarakat:

Masih banyak lagi nama-nama Pengurus demisioner kita yang berkiprah dan tetap melayani baik di gereja kita GBKP maupun di ruang publik secara luar biasa. Mereka telah melewati masa kaderisasi, menjadi pemimpin, mengkader penggantinya dan terus melayani hingga saat ini. Kita seharusnya bangga dan belajar banyak dari mereka. Tapi sekarang mereka semua telah demisioner dan tongkat estapet kepemimpinan itu diberikan kepada kita. Jadi sudah selayaknya kita mempersiapkan diri sebagai penerus mereka. Siapakah diantara kita yang selanjutnya menjadi Pengurus PERMATA GBKP baik di runggun, klasis dan pusat? Who’s next PERMATA GBKP?

IV. METODE: Sharing & Diskusi

1. Siapakah Pengurus PERMATA GBKP saat ini dan juga demisioner yang menjadi idola kita, baik di Runggun, Klasis dan Pusat? Jelaskan apa alasannya?

2. Siapakah yang diantara kita yang berkeinginan dan sudah mempersiapkan diri menjadi the next leader? Menjadi Pengurus PERMATA GBKP Runggun, Klasis dan Pusat?

V. USULAN LAGU

Jangan Seorangpun Menganggap Engkau Rendah

Pdt. S. Jonatan Sembiring, M. Th

(Ketua BPMK Lau Baleng)