Support System
PERMATA GBKP yang sudah matang dalam sisi umur dan ekonomi supaya bergabung dalam Tim Mahanaim PERMATA GBKP (tetap aktif) ikut kegiatan gereja
Nas Ibrani 10:24-25
Ibrani 10: 24 – 25
10:24 Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Tema: Support System
Agar PERMATA GBKP
1. Menjelaskan makna support system berdasarkan nas Alkitab
2. Tim Mahanaim PERMATA GBKP bertekad untuk tetap ikut ambil bagian dalam ibadah dan kegiatan gereja lainnya
Metode: Brainstorming
I. PENDAHULUAN
Support System atau sekumpulan orang yang siap membantu dalam hal apapun dan di dalam kondisi apapun. Pada perjalanannya PERMATA GBKP di berbagai daerah pelayanan sering kali mengalami pergumulan atau permasalahan yang dihadapinya. Pada saat itulah PERMATA GBKP memerlukan support system dari pada senioran PERMATA GBKP yang dinamakan Tim Mahanaim PERMATA GBKP yang ada di lingkup sekitar daerah itu. Namun permasalahan yang ada, dimana masih banyak PERMATA GBKP yang sudah matang dalam segi usia, daya pikir dan ekonomi yang tidak aktif lagi dalam kegiatan pelayanan yang ada. Mereka belum bergabung dalam Tim Mahanaim PERMATA GBKP. Padahal senioran ini merupakan support system bagi semua PERMATA GBKP. Oleh sebab itu pada PA kali ini, kita akan membahas apa dan bagaimana support system itu berdasarkan Alkitab.
II. ISI
Penulis surat kepada orang Ibrani yang tidak tercantum namanya, bertujuan untuk menguatkan iman dari orang Yahudi yang sudah menjadi Kristen dan mempertahankan imannya kepada Kristus walau di tengah kesengsaraan dan penindasan dari bangsa Romawi atau orang Yahudi sendiri.
Ibrani 10: 24 – 25 menjelaskan bahwa sebagai orang Kristen harus saling mendukung satu sama lain sebagai aplikasi dari kasih yang kita terima dari Kristus dan kita sampaikan juga kepada orang lain. Dengan kasih tersebut orang-orang Kristen harus memperhatikan dan memperdulikan dengan kesungguhan hati apa saja kebutuhan, kelemahan, dan pencobaan yang dirasakan oleh saudara mereka. Maka, ketika ada dari seseorang melakukan kesalahan, yang lain bertugas untuk mengingatkan dan membimbing yang bersalah itu untuk keluar dari masalah tersebut bukan mencemoohnya. Memberikan teladan kepada yang lain tentang bagaimana menjaga kekudusan dan melihat perjalanan pelayanan kasih satu yang lainnya. Seperti itulah yang ingin penulis surat ini sampaikan kepada pembacanya, yaitu untuk memberi dorongan kepada satu dan yang lainnya sebagai aplikasi dari kasih Yesus Kristus kepada dunia.
Ayat 25 menjelaskan bahwa sebagai pengikut Kristus kita juga harus bersekutu, berkumpul bersama, dan berdoa. Di zaman para Rasul, ada pertemuan untuk mendengarkan firman Allah dan menyembah Allah. Begitu juga hendaknya di setiap zaman, pertemuan seperti ini harus dilakukan agar dapat saling menguatkan satu sama lain atas pergumulan yang dilalui. Dengan begitu, sebagai orang Kristen iman kita tidak tergoyahkan dan dengan penuh keyakinan kita dapat terus melanjutkan hidup bersama Tuhan walau banyak pencobaan yang dihadapi. Oleh sebab itu, tidak baik bagi kita untuk menjauhi pertemuan-pertemuan dalam memperkuat iman dan persekutuan.
“Semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat,” penulis sadar akan waktu yang semakin dekat dengan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali, semakin banyak juga pencobaan yang dapat menggoyahkan iman dan menyebabkan kita meninggalkan iman kepercayaan kita kepada Yesus Kristus. Maka penulis surat Ibrani mengajak kita untuk berwaspada akan hal itu dan lebih tekun untuk bersama-sama berkumpul membina persatuan di dalam Kristus dan bersama-sama saling mengasihi satu dengan yang lainnya.
III. APLIKASI
Pengikut Kristus pada zaman modern ini tentunya memiliki pergumulan yang sangat kompleks dan dapat menggoyahkan iman. Apalagi dalam konteks organisasi pelayanan PERMATA GBKP yang merupakan tempat bersekutu para pemuda/i GBKP yang terdiri dari banyak orang yang berbeda-beda. Tentunya dalam persekutuan ini kita harus memupuk persekutuan dan bersatu untuk menghadapi zaman modern ini yang semakin hari tanpa kita sadari semakin dekat kepada hari-hari Tuhan. Berkumpul bersama, bersekutu dan saling mengasihi hendaknya dapat diwujudkan untuk mengaplikasikan kasih Kristus kepada PERMATA GBKP. Baik senior maupun junior dalam wadah persekutuan PERMATA GBKP, hendaknya saling merangkul dan saling mendukung. Sama dengan konteks surat Ibrani, penulis memperingati sebagai satu tubuh Kristus, hendaknya semua saling memperlengkapi, saling mendukung, dan mewujud-nyatakan Kasih Kristus.
Dalam PERMATA GBKP ada tim yang dinamakan Tim Mahanaim PERMATA MAHANAIM yaitu PERMATA GBKP di atas 25 tahun yang sudah mandiri secara finansial dan daya pikir. Tim Mahanaim PERMATA GBKP adalah Tim yang dibentuk di bawah program pelayanan bidang pembinaan. Dibentuknya tim tersebut yaitu untuk memfasilitasi PERMATA GBKP diatas 25 tahun yang telah mandiri. Dimana masih banyak di Runggun-runggun, senioran tersebut tidak aktif dalam kegiatan pelayanan PERMATA GBKP. Padahal mereka sebenarnya adalah support system bagi pelayanan kategorial PERMATA GBKP.
Oleh sebab itu, baiklah kiranya PERMATA GBKP yang sudah matang dari segi usia, matang secara pemikiran dan ekonomi, ikut dalam pelayanan Tim Mahanaim PERMATA GBKP. Tetap bersinergi dan berkolaborasi dalam semua kegiatan pelayanan PERMATA GBKP sehingga persekutuan PERMATA GBKP dimanapun pasti akan maju dan lebih berkembang sebagai organisasi yang dapat mewujud-nyatakan kasih Kristus dalam setiap program kegiatan pelayanan yang dilakukan. Juga menjadi garam dan terang kepada dunia, sehingga masalah yang dihadapi dapat dipecahkan bersama-sama.
Maka dari itu sebagai PERMATA GBKP, menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama ketika ada teman atau kakak/abang (senioran) PERMATA GBKP yang sudah tidak aktif lagi mengikuti kegiatan pelayanan. Kita harus bersama-sama mengajaknya kembali aktif untuk bersama-sama melakukan kegiatan pelayanan. Memikirkan aksi nyata yang konkrit, agar kakak/abang (senioran) PERMATA GBKP merasa nyaman untuk berkumpul bersama PERMATA GBKP yang lain. Sebaliknya juga kakak/abang (senioran) PERMATA GBKP juga harus merobohkan tembok pemisah yang ada, baik batasan umur atau lainnya yang sering membuat timbul rasa enggan untuk ikut bergabung lagi dengan PERMATA GBKP. Dengan begitu semakin banyak PERMATA GBKP yang dapat bersekutu, saling mendukung, saling mengingatkan, dan saling mengasihi. Sehingga PERMATA GBKP sekarang semakin memiliki support system dalam hal mendukung pelayanan PERMATA GBKP
IV. METODE: Brainstorming
1. Mendaftarkan apa masalah yang menyebabkan PERMATA GBKP di atas umur 25 tahun tidak aktif lagi dalam pelayanan PERMATA GBKP.
2. Mendaftarkan solusi agar PERMATA GBKP di atas umur 25 tahun dapat aktif Kembali dalam pelayanan PERMATA GBKP dan menjadi support system pelayanan PERMATA GBKP sekarang ini.
3. Mendaftarkan apa yang dapat dicapai jika PERMATA GBKP dari berbagai kalangan usia dapat bersatu dan bersinergi bersama di dalam persekutuan pelayanan PERMATA GBKP.
V. USULAN LAGU
Satukanlah Hati Kami
“Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”
(di depan memberikan contoh di tengah membangun motivasi, di belakang memberikan dorongan semangat)
-Ki Hajar Dewantara-
Det. Ardianta Barus, S. Th
GBKP Runggun Berdikari Perp. Ujung Baru
(Klasis Medan Kampung Lalang)
Pengelayasi Tim Mahanaim PERMATA GBKP
Sesuai dengan keputusan Sidang Kerja Majelis Sinode (SKMS) Oktober 2023 terkait dengan Tim Mahanaim PERMATA GBKP, maka melalui “pengelayasi” ini kami Pengurus Pusat PERMATA GBKP menyampaikan tentang salah satu program pelayanan PERMATA GBKP yaitu Tim Mahanaim PERMATA GBKP.
1. Kategorial bagi kaum muda di GBKP diberi nama PERMATA GBKP, Pelayanan PERMATA GBKP meliputi 5 bidang, yaitu: Bidang Umum, Bidang Pembinaan, Bidang Partisipasi, Bidang Konsolidasi dan Bidang Keuangan. Di semua bidang pelayanan dibentuk Tim-Tim sesuai kebutuhan PERMATA GBKP dan disepakati di Musyawarah Pengurus Lengkap dan atau Musyawarah Pelayanan PERMATA GBKP, untuk membantu pelayanan PERMATA GBKP, Salah satu Tim yang dibentuk dan disepakati adalah Tim Mahanaim, di bawah pelayanan Bidang Pembinaan PERMATA GBKP, Tim tersebut terdiri dari beberapa orang PERMATA GBKP, bersama-sama dengan Bidang Pembinaan melakukan pelayanan.
2. Nama Mahanaim diambil dari nas Alkitab Kejadian 32:2 “Ketika Yakub melihat mereka, berkatalah ia: Ini bala tentara Allah”. Sebab itu dinamainyalah tempat itu Mahanaim”. Mahanaim adalah nama tempat, yang berarti tempat persekutuan untuk tumbuh bersama. Pelayanan Tim Mahanaim seperti Bala Tentara Allah yang identik dengan: pénuh sukacita, semangat, penuh keberanian, bersatu hati dalam pelayanan, menjadi berkat bagi semua orang. Tim Mahanaim bukan merupakan lembaga kategorial PERMATA GBKP yang berdir sendiri atau terpisah dari PERMATA GBKP. Tetapi sebutan Tim Mahanaim PERMATA GBKP adalah salah satu bidang pelayanan bagi PERMATA GBKP senior, yang sudah mandiri dari segi ide (daya pikir), mandiri finansial, mandiri waktu.”
3. Pelayanan Tim Mahanaim PERMATA GBKP berupa:
Penelaahan Alkitab (PA). PA dilakukan setiap bulan, atau satu kali dalam dua bulan (sesuai kebutuhan dan kesepakatan). Bahan PA Tim Mahanaim PERMATA GBKP disesuaikan dengan kebutuhan di Klasis/Runggun masing-masing (belum ada kurikulum/keseragaman atau buku PA). Ketika melakukan PA, maka bahan PA Tim Mahanaim bisa dikoordinasikan dengan Pendeta Runggun, Pt/Dk atau juga Pendeta yang membawakan PA Tim Mahanaim PERMATA GBKP. Dan baiknya PERMATA GBKP yang ikut PA di Tim Mahanaim PERMATA juga harus ikut PA PERMATA GBKP setiap Minggunya (sesuai dengan bahan buku PA PERMATA GBKP).
– Bakti sosial spontanitas kepada anggota jemaat GBKP yang terdampak musibah bencana alam
– Pelayanan dalam bentuk beasiswa (memberi buku-buku kepada Pendeta, Vicaris, Detaser, Guru KAKR yang berada di pedesaan untuk menambah pengetahuan mereka dalam pelayanan). Beasiswa bantuan uang sekolah bagi mahasiswa yang anggota jemaat GBKP.
4. Sejauh ini, dana Pelayanan Tim Mahanaim tidak dituliskan dalam program (tidak mengambil uang kas PERMATA GBKP), tetapi dana terkumpul secara spontanitas dari Tim Mahanaim itu sendiri dan simpatisan/relasinya.
5. Usia yang biasanya masuk dalam pelayanan Tim Mahanaim adalah 30 tahun ke atas. Namun, seiring dengan berjalannya waktu ternyata banyak PERMATA GBKP berusia 25 tahun ke atas yang sudah tamat kuliah dan sudah yang bekerja, wiraswasta, dan masih mencari pekerjaan; merasa rindu untuk bergabung dalam pelayanan Tim Mahanaim.
Demikianlah “Pengelayasi” ini kami tuliskan, kiranya dapat menyeragamkan pemahaman kita seputaran pelayanan PERMATA GBKP melalui Tim Mahanaim. Doa kita, kiranya pelayanan PERMATA GBKP semakin maju, menyentuh dan menjadi berkat bagi Keluarga, Gereja GBKP, Bangsa dan Negara. Tuhan Yesus Memberkati kita dalam melakukan semua pekerjaanNya. (Bidang Pembinaan PP PERMATA GBKP)




