Renungan Ibadah Minggu 31 Agustus 2025

“Tanggung Jawab Seorang Bapak/Ayah”

1 Samuel 2: 22 – 25

2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,
2:23 berkatalah ia kepada mereka: “Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?
2:24 Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.
2:25 Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah yang menjadi perantara baginya?” Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka.

Teks 1 Samuel 2:22-25 menceritakan kegagalan Imam Eli sebagai seorang ayah dalam menangani dosa dan perilaku buruk anak-anaknya, Hofni dan Pinehas. Dari teks ini, kita dapat melihat Hofni dan Pinehas, melakukan dosa serius: mereka memeras persembahan umat dan berzinah dengan perempuan-perempuan yang melayani di Kemah Suci (ayat 22). Eli, sebagai ayah dan pemimpin spiritual, mengetahui perbuatan mereka tetapi hanya memberikan teguran lemah tanpa tindakan nyata (ayat 23-24). Seorang ayah memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak-anaknya secara spiritual dan moral termasuk menegur dosa dengan tegas. Eli hanya berkata, “Janganlah berbuat begitu!” (ayat 24), tetapi tidak mengambil langkah disiplin yang serius. Seorang ayah harus tegas dalam
menangani kesalahan anak-anaknya, bukan hanya sekadar menasihati tanpa tindakan. Menjadi teladan kekudusan. Eli adalah Imam Besar, tetapi anak-anaknya menghina kekudusan Allah. Seorang ayah harus hidup dalam integritas dan kekudusan agar anak-anaknya menghormati Allah dan nilai-nilai kebenaran. Meskipun Eli menegur anak-anaknya, mereka tidak mendengarkan (ayat 25). Tuhan akhirnya menghakimi keluarga Eli karena ia lebih menghormati anak-anaknya daripada Tuhan (1 Samuel 2:29). Hofni dan Pinehas tidak hanya merusak diri sendiri tetapi juga mencemari ibadah dan memimpin umat kepada dosa. Dosa mereka memiliki dampak yang luas.

Konsekuensi Kegagalan Tanggung Jawab
Karena kegagalan Eli, Tuhan menyatakan bahwa Ia akan menghakimi keluarganya (ayat 25). Anak-anak tumbuh tanpa rasa takut akan Tuhan dan menghancurkan hidup mereka sendiri. Ini berujung pada kematian Hofni dan Pinehas dalam pertempuran dan runtuhnya garis keturunan imam Eli (1 Samuel 4:11-18). Kegagalan Eli menyebabkan kehancuran keluarganya secara turun-temurun.

Apa yang menjadi Tanggung jawab seorang bapak/ayah?
• Menerapkan disiplin yang konsisten: Teguran tanpa disiplin yang jelas tidak efektif. Ayah perlu menetapkan batasan dan konsekuensi yang sesuai untuk perilaku salah (pelanggaran).
• Tidak mengorbankan kebenaran demi hubungan keluarga: Eli gagal karena ia membiarkan dosa anak- anaknya berlalu tanpa tindakan tegas. Seorang ayah harus berprioritas pada kebenaran di atas keinginan untuk disukai atau menghindari konflik dengan anak-anaknya.
• Melindungi keluarga dari pengaruh buruk: Ini termasuk memantau pergaulan anak-anaknya dan memastikan mereka tidak terjerumus ke dalam perilaku yang merusak.
• Memimpin keluarga dalam takut akan Tuhan: Ayah adalah pemimipin dan pendidik dalam keluarganya. Ia harus memastikan bahwa nilai-nilai kerohanian dan moral dijunjung tinggi di rumah. Integritas dan kekudusan seorang ayah harus tampak dalam keluarga agar anakanaknya menghormati Allah dan kebenaranNya.

1 Samuel 2:22-25 adalah peringatan serius tentang tanggung jawab seorang ayah. Seorang ayah tidak hanya bertugas menyediakan kebutuhan fisik, tetapi juga memimpin keluarganya secara spiritual, moral,
dan disiplin. Kegagalan mendidik anak dapat berakibat fatal, bukan hanya anak-anak tetapi juga bagi keseluruhan keluarga. Sebaliknya, ayah yang setia kepada tanggung jawabnya akan meninggalkan warisan berkat dan kekudusan bagi generasi berikutnya. (RSL)

Warta Jemaat dapat didownload di sini