Renungan Ibadah Minggu, 04 Mei 2025

“Cukuplah Kasih Karunia Tuhan”

2 Korintus 12: 7 – 10
12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku
jangan meninggikan diri. 12:8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Dalam kehidupan Kristen, kita sering menghadapi pergumulan, kelemahan, dan penderitaan. Terkadang kita bertanya: “Mengapa Tuhan mengizinkan hal ini terjadi?” atau “Kapan Tuhan akan melepaskan saya dari masalah ini?”. Paulus, seorang rasul yang hebat, juga mengalami pergumulan berat. Dalam 2 Korintus 12:7-10, ia membagikan pengalaman pribadinya tentang kelemahan dan bagaimana Tuhan menjawabnya. Ayat ini mengajarkan bahwa kasih karunia Tuhan cukup, bahkan di tengah kelemahan kita.

Penjelasan 2 Korintus 12:7-10
1. Kelemahan yang Diberikan (Ayat 7)
“Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.” “Duri dalam daging” bisa berupa: Penderitaan fisik (mungkin penyakit mata, berdasarkan Gal. 4:15). Penganiayaan dari musuh-musuhnya, godaan atau kelemahan rohani. Tujuannya: mencegah kesombongan setelah Paulus menerima penglihatan surgawi (2 Kor. 12:1 6). Allah mengizinkan “duri” itu bukan untuk menghancurkan Paulus, tetapi untuk merendahkan hatinya dan mengandalkan Tuhan.
2. Doa yang Tidak Dijawab Sesuai Keinginan (Ayat 8-9a)
“Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ‘Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Paulus berdoa 3 kali, tetapi Tuhan tidak mengangkat penderitaannya.
Jawaban Tuhan: “Cukuplah kasih karunia-Ku” Bukan berarti Tuhan tidak peduli, tetapi Dia punya rencana lebih besar. Kuasa Tuhan nyata ketika kita lemah (ketika kita tidak mampu, Tuhan yang bekerja).
3. Sukacita dalam Kelemahan (Ayat 9b-10)
“Sebab itu aku terlebih suka bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” Paulus tidak mengeluh, tetapi bersukacita dalam kelemahan karena: Kristus dimuliakan (kuasa-Nya nyata). Ia belajar bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Justru dalam kelemahan, ia menemukan kekuatan sejati (ayat 10).

Refleksi Bagi Kehidupan Kita
1. Tuhan Mengizinkan “Duri” untuk Kebaikan Kita seperti masalah, sakit penyakit, atau pergumulan bisa menjadi alat Tuhan untuk: Mencegah kesombongan. Membuat kita lebih bergantung pada-Nya.
2. Kasih Karunia Tuhan Cukup. Ketika doa kita sepertinya tidak dijawab, Tuhan tetap bekerja. Kasih karunia-Nya memberi kekuatan di saat kita tidak mampu (Fil. 4:13).
3. Kelemahan Adalah Tempat Kuasa Tuhan Bekerja, bukan kekuatan kita, tetapi kuasa Tuhan yang menyempurnakan hidup kita. Seperti Paulus, kita bisa berkata: “Jika aku lemah, maka aku kuat” (karena Kristus yang memberi kekuatan). Masalah dan kelemahan kita bukan tanda Tuhan tidak peduli, melainkan kesempatan untuk mengalami kasih karunia-Nya yang ajaib. Jangan Takut pada Kelemahan, Tuhan pakai untuk kemuliaan-Nya. Berdoalah, tapi Terima Jawaban Tuhan. Mungkin Dia tidak mengubah keadaan, tetapi mengubah hati kita. Percayalah pada Kasih Karunia-Nya, Dia tidak pernah membiarkan kita sendirian. Bersukacitalah dalam Tuhan, Karena justru dalam kelemahan, kuasa-Nya sempurna. Tuhan Yesus memberkati. (RSL)

Warta Jemaat dapat didownload di sini