Renungan Khotbah 1 April 2018

Jadi Saksi kekeken Jesus
(Kisah Para Rasul 10:39-43)

10:39 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib.
10:40 Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri,
10:41 bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.
10:42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.”

Yesus telah bangkit! Kematian telah dikalahkan. Hai maut di mana sengatmu? Hidup kekal terbuka bagi manusia yang percaya pada Yesus. Apa bukti-bukti Yesus telah bangkit? Gary Habermas dan Michael Licona dalam buku berjudul The Case for the Resurrection of Jesus (2004) mengajukan lima fakta sebagai bukti kebangkitan Yesus:

1. Yesus Mati oleh Penyaliban
Penyaliban adalah cara penyiksaan oleh tentara Romawi untuk menghukum penjahat dan pemberontak. Dalam penilaian penulis kuno seperti Cicero dan Tacitus, penyaliban merupakan bentuk penyiksaan sadis dan brutal. Tidak ada manusia bertahan hidup di atas kayu salib. Di kayu salib Yesus tidak pingsan atau koma, tetapi mati karena menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa-Nya. Tidak hanya ke empat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) mencatat peristiwa penyaliban Yesus, juga para penulis bukan Kristen (Yosefus, Tacitus, Lucian of Samosata, Mara Bar-Serapion) melaporkan peristiwa penyaliban Yesus. Ringkasnya, Yesus mati di kayu salib adalah fakta sejarah diterima kalangan bukan Kristen dan jemaat Kristen.

2. Murid-murid Yesus Menyaksikan dan Percaya Yesus Bangkit
Murid-murid Yesus memberi kesaksian Yesus bangkit. Kesaksian diberikan Paulus, datang dari tradisi lisan (Kredo seperti 1Kor. 15:3-7; ringkasan khotbah seperti Kis. 2) dan tradisi tulisan (empat Injil: Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes; tulisan bapa-bapa gereja: Clement dan Polycarp). Di samping itu, murid-murid percaya Yesus bangkit. Kepercayaan ini diperlihatkan dengan kerelaan mereka untuk menderita bahkan mati martir.

3. Perubahan hidup Paulus Penganiaya Jemaat
Paulus dengan semangat membara berupaya keras untuk memusnahkan jemaat Kristen. Akan tetapi perjumpaan pribadi Paulus dengan Yesus yang bangkit mengubah hidupnya secara radikal. Paulus penganiaya jemaat menjadi pemberita iman yang pernah hendak dibinasakannya (Gal. 1:23). Paulus, seperti murid lainnya, juga memperlihatkan kerelaan untuk menderita bagi Yesus bahkan mati martir. Perubahan ini dilaporkan sendiri oleh Paulus dan orang lain seperti Lukas, Clement dari Roma, Polycarp, Tertullian, Dionysius dari Korintus, dan Origen.

4. Perubahan Hidup Yakobus adik Yesus
Tuhan Yesus sedikitnya mempunyai empat orang adik laki-laki bernama Yakobus, Yusus, Simon dan Yudas serta adik-adik perempuan (Mat. 13:55-56; Mk. 6:3). Sebelum kebangkitan, Yakobus tidak percaya kepada Yesus (Mk. 3:21, 31; 6:3-4; Yoh. 7:5). Tetapi Yesus menampakkan diri kepada Yakobus secara pribadi ’selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus’ (1Kor. 15:3-7). Setelah kebangkitan Yakobus dilaporkan Lukas dan Paulus sebagai pemimpin jemaat di Yerusalem (Kis. 15:12-21; Gal. 1:19). Yakobus, seperti murid lainnya, juga mati martir.

5. Kubur Kosong
Kubur kosong menjadi bukti kebangkitan Yesus. Beberapa fakta berikut menguatkan kebangkitan Yesus:

a. Faktor Yerusalem
Peristiwa penyaliban Yesus terjadi di Yerusalem. Peristiwa ini tidak terjadi secara rahasia atau diam-diam, melainkan peristiwa terbuka dan umum mengetahuinya. Yesus dikubur di Yerusalem. Kesaksian kebangkitan Yesus pertama diwartakan di Yerusalem. Bila Yesus tidak bangkit, pemimpin agama Yahudi akan memperlihatkan kepada umum mayat Yesus untuk menyangkal pemberitaan kebangkitan Yesus.
b. Pengakuan Musuh
Musuh memberi uang kepada serdadu agar mengatakan bahwa kubur kosong karena mayat Yesus dicuri oleh murid-murid-Nya ketika serdadu-serdadu itu sedang tidur (Mat. 28:12-13). Jika mayat Yesus masih berada di kubur, tidak perlu pemimpin agama Yahudi menyuap serdadu untuk berbohong.
c. Kesaksian Perempuan
Kesaksian pertama tentang kebangkitan Yesus disampaikan oleh perempuan-perempuan. Budaya masyarakat pada zaman itu memandang rendah perempuan dan perkataannya tidak diterima. Bahkan murid-murid juga tidak percaya kesaksian perempuan tentang kebangkitan Yesus (Lk. 24:11). Oleh karena itu tidak mungkin penulis keempat Injil merekam kesaksian para perempuan tentang kebangkitan Yesus bila Yesus tidak bangkit.

Pertanyaan penting sekarang adalah, apakah Anda telah percaya kepada Tuhan Yesus? Selanjutnya, selidikilah hidup Anda, perubahan apa yang telah terjadi dalam hidup Anda? Perubahan hidup Anda itu adalah bukti bahwa Yesus sudah bangkit. Apa respons terbaik terhadap hidup yang diperbarui itu? Saksikanlah dan beritakanlah itu kepada semua orang disekitar Anda. Itulah caranya menjadi saksi kebangkitan Tuhan Yesus. (AB)